Kamis, Januari 08, 2009

Selamatkan Palestina

Wednesday, 07 January 2009

ImageSetelah membombardir Gaza dengan ratusan pesawat F16 yang meluluh lantakkan ribuan rumah, masjid, dan rumah sakit, serta menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang, Israel pada 4 Januari 2009 mulai melakukan serangan darat. Ribuan personil tentara Yahudi dan tank-tank mereka telah menyerbu Gaza City dan sekitarnya. Pertempuran pun berkecamuk. Korban-korban dari kedua belah pihak berjatuhan, terlebih rakyat sipil. Kecamuk perang darat jelas menimbulkan korban yang lebih banyak dan sekaligus akan menentukan pihak yang menang akan menguasai pihak yang kalah.

Kecamuk Gaza memanggil seluruh umat Islam di seluruh dunia ini, wabil khusus orang-orang yang tinggal di wilayah-wilayah terdekat seperti Mesir, Libanon, Syria, Yordan, Arab Saudi, dan negeri-negeri di Timur Tengah. Juga wabil khusus mereka-mereka yang punya kekuatan persenjataan dan punya wewenang untuk menggerakkan tentara dan alat-alat militer.

Kecamuk perang melawan Yahudi Israel di Gaza telah memanggil kaum muslimin untuk menolong saudara-saudara mereka yang diserang oleh Yahudi karena semata-mata mereka muslim. Mengingatkan kita semua dengan firman Allah SWT: ”(akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan”. (QS. Al Anfal [08]: 72).

Kebrutalan tentara Israel dan kezaliman mereka di gaza mengingatkan kita kepada hadits Nabi saw. : ”Setiap muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh dia menzaliminya dan menyerahkannya kepada musuh...”. (Sahih AL Bukhari Juz 8/309).

Apakah layak kaum muslim yang jumlahnya 1,5 milyar di seluruh dunia ini membiarkan saudara-saudara muslim mereka di Gaza dilumat Yahudi Israel?

Jangan sampai Gaza menyusul daerah-daerah lain yang dicengkeram Israel. Dan jangan sampai seluruh tanah Palestina hilang dari peta dunia karena telah berganti menjadi Israel sebagaimana Andalusia telah berganti menjadi Spanyol!

Jeritan umat Islam di Gaza mengingatkan kita kepada hadits Nabi: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayang dan saling merasakan di antara mereka laksana satu tubuh, jika sebagian anggota tubuh mengeluh, maka seluruh tubuh pun mengeluh dengan demam dan tidak bisa tidur” (Kitab Syu’abul Iman Al Baihaqi, Juz 23/24).

Kebrutalan para pemimpin Israel yang telah memerintahkan pasukannya melakukan serangan biadab dengan memamerkan kecanggihan mesin-mesin perang mereka, mengingatkan kita kepada kesombongan nenek moyang mereka di Madinah, Bani Qainuqa, yang telah diperingatkan oleh baginda Rasulullah pasca pelecehan mereka terhadap seorang wanita muslimah dan pembunuhan seorang muslim di pasar Bani Qainuqa.

Mereka menolak ajakan Rasul masuk Islam walau itu sudah dibenarkan di dalam kitab suci mereka. Mereka berkata kepada Rasulullah saw : ”Hai Muhammad, sesungguhnya jika engkau berhadapan dengan kami, maka engkau akan menghadapi kaum yang tak terkalahkan!”.

Akhirnya Rasulullah saw. memutuskan mengepung perkampungan Bani Qainuqa selama 15 hari lalu mengusir mereka dari kota Madinah.

Oleh karena itu, yang paling diperlukan hari ini bukanlah seruan kata-kata. Lihatlah, seruan gencatan senjata dari Presiden Perancis yang datang langsung ke Palestina saja tidak digubris oleh pemerintah Israel. Apalagi seruan-seruan dari dunia Islam yang terkesan basa-basi.

Palestina hari ini perlu keputusan tegas dari seorang pemimpin umat Islam yang disegani dunia Islam dan memiliki otoritas menggerakkan tentara-tentara reguler di negeri-negeri Islam seperti baginda Rasulullah saw. yang telah menggerakkan tentaranya untuk mengepung perkampungan Bani Qainuqa hingga bangsa Yahudi itu menyerah dan terusir dari kota Madinah. Ya, tentara dengan persenjataan lengkap yang ada di masing-masing negara di dunia Islam itulah yang perlu digerakkan oleh seorang kepala negara yang diakui kewibawaan dan keputusannya oleh masing-masing kepala negara di dunia Islam. Ya kita perlu seorang kepala negara yang punya otoritas penuh seperti Khalifah Mu’tashim Billah yang mampu menjaga izzah umat, yang telah mengirim pasukan Islam yang besar sehingga menaklukkan kota Amuria, menewaskan 30 ribu tentara kafir dan menawan 30 ribu lainnya.

Sudah saatnya seluruh umat Islam, wabil khusus para tentara regulernya yang memiliki kekuatan dan ketrampilan berperang untuk melaksanakan jihad fisabilillah, menjual diri dan hartanya kepada Allah SWT untuk menggapai surga dan ridlo-Nya. Dia SWT berfirman: Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. (QS. AT Taubah 111).

Dengan jihad yang dikobarkan oleh salah seorang kepala negara dari dunia Islam yang kemudian diikuti oleh negara-negara lainnya, dan dengan dibukanya perbatasan Mesir, Syria, Jordan, dan Libanon, insyaallah akan terjadi gerakan puluhan atau ratusan ribu mujahidin dari seluruh dunia. Mereka akan berperang mengamalkan firman Allah SWT di atas.

Bukankah Rasulullah saw. bersabda: ”Tidak akan terjadi kiamat hingga kalian (umat Islam) memerangi kaum Yahudi hingga batu-batu pun berkata: ’hai muslim ini di belakangku ada seorang Yahudi, bunuhlah!” (Sahih Bukhari Juz 10/71).

Mudah-mudahan dengan mobilisasi jihad yang dilakukan oleh salah seorang kepala negara muslim dan diikuti oleh seluruh kepala negara dunia Islam, Yahudi bisa diusir dari seluruh wilayah Palestina, dan kaum muslim Palestina bisa diselamatkan. Wallahu khairun haafizha wahuwa arhamur raahimiin! (MAK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar